Latar
Belakang
Kebugaran
jasmani merupakan salah satu indikator penting dalam menjaga produktivitas dan
kesehatan pegawai. Dalam mendukung program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS) dan kebijakan promotif preventif Kementerian Kesehatan RI, Balai
Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit melaksanakan pengukuran kebugaran
jasmani menggunakan aplikasi SIPGAR (Sistem Informasi Pengukuran Kebugaran).
Aplikasi SIPGAR adalah aplikasi yang
dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk mengukur kebugaran jasmani
seseorang secara mandiri. Aplikasi ini menggunakan metode Rockport, yang
melibatkan pengukuran waktu tempuh saat berjalan atau berlari sejauh 1,6
kilometer, untuk menilai tingkat kebugaran.
Tujuan
Kegiatan
- Mengetahui tingkat kebugaran jasmani pegawai
secara individual.
- Mendorong kesadaran akan pentingnya aktivitas
fisik dalam menunjang kesehatan kerja.
- Menyediakan data objektif untuk pemantauan kesehatan pegawai secara berkala
Dasar
Pelaksanaan
Surat
Edaran dari Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI Nomor : KP.05.05/A/2126/2025 tanggal 26 Juni
2025 tentang Hasil Pengukuran Kebugaran Periode II April Tahun 2025 dan Jadwal
Pengukuran Kebugaran Periode III bulan Agustus Tahun 2025 bagi Pegawai ASN di
Lingkungan Kemenkes
Waktu dan
Tempat
- Hari/ Tanggal: Jumat, 11 Juli 2025
- Tempat: Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit ( Kantor induk dan Wilayah Kerja )
Metodologi : Metode Rockport
Langkah-langkah
pelaksanaan:
- Registrasi dan Pengisian Data di SIPGAR
- Pemeriksaan Awal (Tekanan Darah, IMT, Nadi)
- Pelaksanaan Tes Rockport (Jalan Cepat 1,6 km)
- Pengukuran Nadi dan Waktu Tempuh
- Input Data ke Aplikasi SIPGAR
- Hasil dan Kategori Kebugaran : Aplikasi ini akan mengklasifikasikan tingkat kebugaran pengguna, misalnya "baik", "cukup", atau "kurang"
Rencana Tindak Lanjut Hasil Pengukuran Kebugaran :
- Analisis dan dokumentasi hasil : Rekapitulasi hasil kebugaran seluruh pegawai agar segera dilengkapi, mengingat belum semua pegawai saat ini melakukan pengukuran kebugaran, karena kondisi kesehatan belum memungkinkan/ sedang pelaksanaan tugas
- Program kesehatan rutin berkelanjutan, misalkan : senam bersama, jalan santai, bersepeda, konsumsi buah-buahan dan sayur, dll
- Edukasi dan sosialisasi berkala
- Monitoring dan evaluasi
0 komentar:
Posting Komentar