Kamis, 18 Februari 2021
Vaksinasi Dosis ke 2 Pegawai KKP Kelas III Sampit
Vaksinasi Covid-19
Sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo bahwa salah satu tugas utama Menteri Kesehatan BGS Budi Gunadi Sadikin adalah percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, sebagai upaya memutus mata rantai penularan COVID-19 di Indonesia, BGS bergerak cepat dengan melakukan koordinasi dengan beberapa perusahaan penyedia vaksin diantaranya Sinovac, Novavax, AstraZeneca, Pfizer, dan COVAX/GAVI.
Sinovac merupakan vaksin dari Tiongkok, Novavax dan Pfizer dari Amerika Serikat, AstraZeneca dari Inggris, dan COVAX/GAVI yang diinisiasi oleh aliansi vaksin Gavi serta didukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI).
Dari kelima jalur pengadaan vaksin tersebut, telah diperoleh jumlah dosis yang diberikan untuk Indonesia. Diperkirakan jumlahnya mencapai 400 juta dosis. Jumlah ini akan diupayakan untuk ditambah, mengingat untuk mencapai kekebalan kelompok, dibutuhkan kurang lebih sebanyak 468,8 juta dosis vaksin yang diperuntukkan bagi 181,5 juta jiwa.
Vaksinasi Covid-19 sudah mulai dilaksanakan dengan sasaran prioritas saat ini adalah untuk tenaga kesehatan. Setelah dilakukan vaksinasi nantinya masyarakat akan diminta untuk menunggu selama 30 menit di lokasi penyuntikan vaksin.
Selama menunggu 30 menit ini masyarakat akan dipantau kemungkinan terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) oleh petugas kesehatan, karena KIPI biasanya terjadi dalam waktu singkat hingga 30 menit setelah divaksin.
Adapun beberapa reaksi yang biasa terjadi setelah vaksinasi adalah: nyeri, kemerahan dan bengkak pada lokasi suntikan, demam, dan nyeri otot.
Namun tidak perlu khawatir, karena vaksin diproses dengan standar mutu yang terjamin dan proses vaksinasi dilakukan dengan prosedur yang ketat sehingga aman.
Jangan lupa untuk tetap disiplin 4M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan) setelah vaksinasi.
Dengan vaksinasi Covid-19, kesehatan pulih, ekonomi bangkit.
Rabu, 17 Februari 2021
8 (Delapan) Benda Yang Dibawa Saat Beraktifitas di Luar Rumah
Oleh sebab itu, kita perlu melakukan upaya perlindungan untuk diri sendiri agar terhindar dari penularan virus corona, misalnya dengan membawa benda wajib yang selalu ada dan dibawa saat new normal.
8 (delapan) benda yang disarankan selalu ada dan dibawa saat new normal, di antaranya:
1. Masker kainDi saat pandemi seperti ini, masker bukanlah benda asing lagi melainkan benda wajib yang telah menjadi teman setia setiap saat.
Bahkan, beberapa lokasi dan aktivitas juga menuntut untuk selalu menggunakan masker.
Tenaga kesehatan, orang sakit dan orang yang merawat orang sakit menggunakan masker medis. Orang sehat cukup menggunakan masker kain.
2. Vitamin atau buah-buahan
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar terbebas dari infeksi virus corona, kita perlu mendapatkan cukup vitamin C baik dari buah-buahan maupun vitamin C yang tersedia di toko obat atau apotek.
3. Hand sanitizer
Ketika sulit mendapatkan air mengalir dan sabun untuk membersihkan tangan, alternatifnya kita bisa menggunakan hand sanitizer. Untuk itu, hand sanitizer adalah benda wajib selalu ada dan dibawa saat new normal.
4. Alat makan pribadi
Demi mencegah risiko penularan virus corona, ada baiknya jika kita selalu membawa dan menggunakan alat makan pribadi.
Mencegah penularan dengan menggunakan alat makan pribadi bisa menjadi pilihan yang tepat.
5. Masker cadangan
Penggunaan masker kain yang baik adalah selama 4 jam. Oleh karenanya, kita perlu membawa masker cadangan yang dimasukkan ke dalam kantong plastik terpisah.
6. Tisu basah
Sebagai alternatif pengganti air dan sabun, serta hand sanitizer, kita perlu menyiapkan tisu basah untuk membersihkan tangan.
Selain itu, tisu basah juga bisa digunakan untuk mengenggam handle grip (gantungan tangan) saat menaiki transportasi umum.
7. Semprotan desinfektan
Sebelum dan sesudah menggunakan barang-barang, ada baiknya jika kita selalu menyemprotkan cairan desinfektan.
Hal ini dilakukan untuk membunuh kuman pada permukaan barang-barang.
8. Alat ibadah pribadi
Satu hal lainnya yang penting untuk mencegah risiko penularan virus corona, yaitu dengan membawa alat ibadah pribadi, seperti mukena dan sajadah bagi umat muslim, dan hindari penggunaaan alat ibadah tesebut bergantian dengan orang lain.
Demikian 8 (delapan) benda yang disarankan untuk selalu dibawa saat beraktifitas di luar rumah. Jangan lupa juga jaga kesehatan dengan mengonsumsi multivitamin baik sebelum, selama dan sesudah melakukan aktifitas. Hindari kerumunan dan tetap jaga jarak.