Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit (Kantor Induk)

Jl. Pramuka No. 67 Sampit Kalimantan Tengah Telp 0531-2060040

Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Kumai

Jl. Pemuda Kumai Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah Telp 0532-61199

Wilayah Kerja Bandara H. Asan Sampit

Jl. Samekto Baamang Sampit Kalimantan Tengah

Wilayah Kerja Bandara Iskandar Pangkalan Bun

Jl. Iskandar Pangkalan Bun Kalimantan Tengah

Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Kuala Pembuang, Pelabuhan Laut Sukamara, Pelabuhan Laut Pangkalan Bun

Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Kotawaringin Barat

Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit

Jl. Pramuka No. 67 Sampit Kalimantan Tengah 74322, Telp/Fax..0531-2060040, email : kkp.sampit@gmail.com

Senin, 28 Juli 2025

Hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Triwulan 2 Tahun 2025

 


Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) adalah kegiatan pengukuran secara komprehensif tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Pelaksaan Survei Kepuasan Masyarakat di Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit periode Triwulan II Tahun 2025 dilaksanakan pada bulan April s.d Juni tahun 2025 dengan responden sejumlah 22 responden yang tersebar di Kantor Induk dan Wilayah Kerja yang terdiri dari para jamaah umroh, agen pelayaran serta masyarakat pelabuhan / Anak Buah Kapal (ABK). Adapun sebaran responden berdasarkan jenis pelayanan yang mengikuti pelaksanaan survei kepuasan masyarakat triwulan II tahun 2025 sebagai berikut :



Untuk responden survei kepuasan masyarakat pengguna jasa di Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit dihimpun dengan menggunakan media google form dengan alamat : https://link.kemkes.go.id/LaporBKKsampit atau melalui scan QR Code yang telah disediakan di Pos Pelayanan Terpadu di Kantor Induk dan di Wilayah Kerja. Instrumen penilaian menggunakan Permenpan Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik. Penilaian meliputi sembilan unsur yaitu :

1. Persyaratan

2. Sistem, Mekanisme dan Prosedur

3. Waktu Penyelesaian

4. Biaya/ Tarif

5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan

6. Kompetensi Pelaksana

7. Perilaku Pelaksana

8. Sarana dan Prasarana

9. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan


Secara keseluruhan pelayanan di Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit menghasilkan Indeks Kepuasan Masyarakat sebesar 94,602 dengan konversi Mutu Pelayanan termasuk dalam kriteria A (Sangat Baik). Hasil Survei Triwulan II tahun 2025 jika dibandingkan triwulan sebelumnya mengalami peningkatan dengan Indeks Kepuasan Masyarakat pada triwulan I dengan nilai IKM 87,90.

Berdasarkan nilai IKM pada triwulan II tahun 2025 ini diharapkan bisa memberikan dampak yang baik bagi pelayanan di Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pengguna jasa.




Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi dalam pelaksanaan survei kepuasan  masyarakat ini. Semoga laporan survei kepuasan masyarakat Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit dapat memberi manfaat bagi semua pihak terutama dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas  pelayanan di Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit.

Ranita, S.M. -







Jumat, 25 Juli 2025

Pemberian Piagam Penghargaan Kepada Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit Atas Pencapaian Nilai Sempurna IKPA Semester I Tahun Anggaran 2025

 


Balai Kekarantinaan Kesehatan  Kelas II Sampit berhasil meraih penghargaan atas nilai sempurna Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) untuk kategori pagu kecil bobot besar pada periode Semester I tahun 2025. Penghargaan prestisius ini diserahkan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Tengah, sebagaimana diatur dalam Keputusan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Tengah Nomor KEP-121/WPB.18/2025. Pencapaian ini tidak hanya menunjukkan komitmen, tetapi juga bukti nyata efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran di Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit.

Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian IKPA yang ketat, di mana satuan kerja dikelompokkan berdasarkan pagu DIPA dan bobot IKPA. Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit, dengan pagu DIPA antara Rp1,- sampai dengan Rp10.000.000.000,- (pagu kecil) dan bobot IKPA di atas 80% (bobot besar), menorehkan hasil sempurna yang menempatkannya di posisi pertama dari 307 satuan kerja di kategori pagu kecil. Capaian ini menjadi cerminan dari tata kelola anggaran yang sangat baik, memastikan setiap rupiah yang dibelanjakan memberikan nilai terbaik dan sesuai dengan prinsip value for money, spending better, dan good governance.

Apresiasi ini bukan sekadar bentuk pengakuan, melainkan juga sebagai motivasi bagi Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit dan satuan kerja lainnya untuk terus meningkatkan kualitas belanja Kementerian/Lembaga di wilayah Kalimantan Tengah. Dengan keberhasilan ini, Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit telah membuktikan diri sebagai teladan dalam pengelolaan keuangan negara yang akuntabel dan berintegritas, mendukung terwujudnya belanja pemerintah yang lebih berkualitas dan efektif demi kesejahteraan masyarakat.

Salam KALBU ( Konsisten Adil Loyal Bersih dan Unggul )




Maulida Mariyah Ulfah, S.E. -



Senin, 21 Juli 2025

Penerimaan Siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) Dari SMK Negeri 1 Kota Besi

 


Pada hari Senin,  tanggal 21 Juli 2025 Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit menerima siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Besi untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang berjumlah 3 (tiga) orang siswa kelas XII jurusan Teknik Komputer Jaringan yang didampingi  oleh Bapak Suraji,M.Kom selaku guru SMK Negeri 1 Kota Besi.

Siswa yang akan melaksanakan PKL tersebut, diterima langsung oleh Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit, Ibu dr. I Gusti Ayu Agung Darmawati. Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit menyambut dengan hangat  : “ Selamat datang kepada adik-adik yang akan melaksanakan kegiatan PKL di Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit. Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit sebagai tempat untuk pelaksanaan kegiatan PKL ini. Harapan kami, kegiatan ini dapat menjadi sarana belajar yang bermakna, serta memberikan gambaran nyata mengenai tanggung jawab dan dinamika kerja. Kami juga berharap adik-adik siswa PKL dapat mengikuti kegiatan ini dengan disiplin, semangat, tanggungjawab dan proaktif. Manfaatkan waktu sebaik mungkin, dan jangan sungkan untuk bertanya serta belajar dari para pembimbing di sini. Semoga kegiatan PKL ini berjalan dengan lancar, aman, dan memberi manfaat bagi kedua belah pihak. Terima  kasih ”

Kegiatan PKL ini merupakan bagian dari implementasi Core Value ASN BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan Kolaboratif serta program Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja nyata kepada siswa di lingkungan instansi pemerintah. Ketiga siswa tersebut akan melaksanakan kegiatan PKL selama 6 (enam) bulan mulai dari 21 Juli 2025 – 22 Desember 2025 di lingkungan Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit.
Kegiatan PKL ini juga merupakan bentuk kerja sama antara dunia pendidikan dan instansi pemerintah dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dan siap kerja, tidak hanya menjadi bagian dari kewajiban akademik, tetapi juga menjadi pengalaman berharga sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.

Salam KALBU ( Konsisten Adil Loyal Bersih dan Unggul )


- Fanny Utami, S.M. -


Sabtu, 12 Juli 2025

Pengenalan dan Peran Serta Saka Bakti Husada Pangkalan HM. Arsyad Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit

 


Pendahuluan

Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia dan menjadi salah satu faktor utama dalam pembangunan nasional. Peran serta masyarakat, khususnya generasi muda, sangat penting dalam menyukseskan program-program kesehatan. Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang membentuk karakter, membina keterampilan, dan menumbuhkan jiwa sosial peserta didik. Selain membangun kepribadian, Gerakan Pramuka juga memiliki peran besar dalam mendukung program-program pembangunan nasional, termasuk di bidang kesehatan masyarakat. Salah satu wadah penggerak yang melibatkan kaum muda dalam bidang kesehatan adalah Saka Bakti Husada (SBH).

Saka Bakti Husada adalah salah satu Satuan Karya Pramuka yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan RI bersama Gerakan Pramuka, sebagai sarana untuk menumbuhkan minat, pengetahuan, dan keterampilan anggota Pramuka dalam bidang kesehatan. SBH berperan sebagai kader kesehatan muda yang aktif, kreatif, dan peduli terhadap isu-isu kesehatan masyarakat.

SBH memiliki beberapa krida atau kelompok kegiatan keterampilan kesehatan:

  1. Krida Bina Keluarga Sehat
  2. Krida Bina Gizi
  3. Krida Bina Lingkungan Sehat
  4. Krida Penanggulangan Penyakit
  5. Krida PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
  6. Krida Bina Obat
Tujuan dan Manfaat SBH :

A. Bagi Anggota Pramuka / Generasi Muda :

  1. Membentuk Karakter dan Kepribadian Positif
  2. Mengembangkan Jiwa Kepemimpinan dan Komunikasi
  3. Menjadi Duta Informasi Kesehatan
  4. Mengembangkan Keterampilan Hidup (Life Skills)
  5. Menanamkan Jiwa Sosial dan Kepedulian
  6. Mendorong Gaya Hidup Sehat dan Aktif
  7. Menjadi Wadah Positif sebagai Agen Perubahan untuk Remaja
B. Bagi Masyarakat :
  1. Meningkatkan Kesadaran dan Perilaku Hidup Sehat
  2. Mendorong Partisipasi Masyarakat dalam Program Kesehatan
C. Bagi Instansi Pemerintah :
  1. Membantu Pelaksanaan Program Kesehatan
  2. Memperluas Jangkauan Promosi Kesehatan
  3. Menumbukan Kader Kesehatan Berkelanjutan
Hasil Pertemuan :

Kegiatan Pengenalan dan Peran Serta Saka Bakti Husada Pangkalan HM. Arsyad Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit dilaksanakan pada hari Sabtu, 12 Juli 2025 Mulai Pk. 08.00 sd 11.00 WIB melalui daring 
  1. Sambutan Pembina Saka Bakti Husada Pangkalan HM Arsyad BKK Sampit dan penyampaian inovasi yang diinisiasi oleh Kak dr. I Gusti Ayu Agung Darmawati yaitu : Gawi Barigas (Gerakan Pramuka Peduli Sehat)
  2. Pengenalan Saka Bakti Husada (SBH) oleh Kak Nugroho Kuncoro Yudho
  3. Pengenalan peran Sakti Bakti Husada (SBH) di BKK Kelas II Sampit oleh Kak Sulkan, S.Kep selaku Pamong Saka Putera
  4. Penguatan peran keluarga mendampingi remaja menghadapi tantangan hidup oleh Bapak Kusnadi Jaya, S.Kep, Ns, M.Kep
  5. BKK Sampit siap mendukung kegiatan SBH di Pangkalan H.M Arsyad untuk siswa/siswi yang akan menjadi anggota
  6. Akan diadakan kegiatan cek kesehatan gratis dan terapi akupuntur massal pada Minggu, 20 Juli 2025 di Taman Kota sebagai Hari Ulang Tahun Saka Bakti Husada (SBH) 17 Juli yang dikoordinir oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur
  7. Diskusi
  8. Foto Bersama
Penutup

Saka Bakti Husada merupakan satuan karya Pramuka yang dibentuk sebagai wadah pembinaan dan pemberdayaan generasi muda dalam bidang kesehatan. Melalui pembelajaran yang berbasis keterampilan dan pengabdian, SBH tidak hanya membekali anggota Pramuka dengan pengetahuan kesehatan, tetapi juga menanamkan nilai kepedulian, kemandirian, dan tanggung jawab sosial. Dengan adanya Saka Bakti Husada, anggota Pramuka tidak hanya menjadi generasi yang sehat dan cerdas, tetapi juga mampu menjadi pelopor hidup sehat bagi masyarakat dan mitra nyata dalam mendukung program kesehatan nasional.


- Penulis : dr. I Gusti Ayu Agung Darmawati -


Jumat, 11 Juli 2025

Pengukuran Kebugaran dengan Aplikasi SIPGAR di Lingkungan Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit

 


Latar Belakang

Kebugaran jasmani merupakan salah satu indikator penting dalam menjaga produktivitas dan kesehatan pegawai. Dalam mendukung program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan kebijakan promotif preventif Kementerian Kesehatan RI, Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit melaksanakan pengukuran kebugaran jasmani menggunakan aplikasi SIPGAR (Sistem Informasi Pengukuran Kebugaran).

Aplikasi SIPGAR adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk mengukur kebugaran jasmani seseorang secara mandiri. Aplikasi ini menggunakan metode Rockport, yang melibatkan pengukuran waktu tempuh saat berjalan atau berlari sejauh 1,6 kilometer, untuk menilai tingkat kebugaran.

Tujuan Kegiatan

  • Mengetahui tingkat kebugaran jasmani pegawai secara individual.
  • Mendorong kesadaran akan pentingnya aktivitas fisik dalam menunjang kesehatan kerja.
  • Menyediakan data objektif untuk pemantauan kesehatan pegawai secara berkala
Dasar Pelaksanaan
Surat Edaran dari Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI  Nomor : KP.05.05/A/2126/2025 tanggal 26 Juni 2025 tentang Hasil Pengukuran Kebugaran Periode II April Tahun 2025 dan Jadwal Pengukuran Kebugaran Periode III bulan Agustus Tahun 2025 bagi Pegawai ASN di Lingkungan Kemenkes


Waktu dan Tempat

  • Hari/ Tanggal: Jumat, 11 Juli 2025
  • Tempat: Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit ( Kantor induk dan Wilayah Kerja )
 Metodologi : Metode Rockport

Langkah-langkah pelaksanaan:

  1. Registrasi dan Pengisian Data di SIPGAR
  2. Pemeriksaan Awal (Tekanan Darah, IMT, Nadi)
  3. Pelaksanaan Tes Rockport (Jalan Cepat 1,6 km)
  4. Pengukuran Nadi dan Waktu Tempuh
  5. Input Data ke Aplikasi SIPGAR
  6. Hasil dan Kategori Kebugaran  : Aplikasi ini akan mengklasifikasikan tingkat kebugaran pengguna, misalnya "baik", "cukup", atau "kurang"
Rencana Tindak Lanjut Hasil Pengukuran Kebugaran :

  1. Analisis dan dokumentasi hasil : Rekapitulasi hasil kebugaran seluruh pegawai agar segera dilengkapi, mengingat belum semua pegawai saat ini melakukan pengukuran kebugaran, karena kondisi kesehatan belum memungkinkan/ sedang pelaksanaan tugas
  2. Program kesehatan rutin berkelanjutan, misalkan : senam bersama, jalan santai, bersepeda, konsumsi buah-buahan dan sayur, dll
  3. Edukasi dan sosialisasi berkala
  4. Monitoring dan evaluasi


Penulis : dr. I Gusti Ayu Agung Darmawati -







Jumat Keakraban Sebagai Implementasi Penerapan Budaya Kerja KALBU (Konsisten Adil Loyal Bersih dan Unggul) di Lingkungan Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit

 


Jumat Keakraban merupakan salah satu bentuk implementasi nyata dari penerapan Budaya Kerja KALBU (Konsisten, Adil, Loyal, Bersih, dan Unggul) di lingkungan Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas II Sampit. Kegiatan ini diprakarsai langsung oleh Kepala BKK Sampit dr. I Gusti Ayu Agung Darmawati, sebagai upaya membangun lingkungan kerja yang sehat, harmonis, dan penuh semangat kebersamaan.

Kegiatan Jumat Keakraban ini dapat berupa:

  • Senam bersama untuk menjaga kebugaran jasmani
  • Sarapan atau makan bersama sebagai bentuk keakraban
  • Permainan tim (fun games)
  • Sharing motivasi atau diskusi ringan mengenai peningkatan layanan
  • Gotong -royong membersihkan lingkungan kerja
Tujuan Kegiatan :
  • Menumbuhkan rasa kebersamaan, kekeluargaan dan solidaritas antar pegawai.
  • Menjadi wadah informal untuk mempererat komunikasi lintas Tim kerja / Subbag. Administrasi Umum
  • Menjadi sarana relaksasi dan pemulihan energi positif sebelum memulai aktivitas  kerja minggu berikutnya.
  • Mendorong terciptanya lingkungan kerja yang lebih positif, nyaman, dan produktif
  • Membangun kondisi sehat fisik, kuat mental dan kerja optimal di lingkungan BKK Sampit
Keterkaitan dengan Nilai Budaya Kerja KALBU :
  1. Konsisten
    • Dilaksanakan secara terjadwal dan berkelanjutan, mencerminkan komitmen bersama dalam menanamkan budaya kerja yang positif.
    • Konsistensi dalam menjalin komunikasi dan memperkuat kerja tim.
  2. Adil
    • Semua pegawai dilibatkan tanpa membedakan jabatan
    • Setiap individu mendapat kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan berinteraksi.
  3. Loyal
    • Kegiatan ini mempererat hubungan personal antar pegawai, menciptakan ikatan emosional dan rasa memiliki terhadap BKK Sampit
    • Pegawai yang merasa dihargai dan diperhatikan akan cenderung menunjukkan loyalitas yang tinggi.
  4. Bersih
    • Dalam lingkungan kerja yang sehat dan produktif, kebersamaan dan rasa keadilan memiliki peran penting sebagai dasar terbentuknya keterbukaan,  transparansi dan berintegritas tinggi antar pegawai maupun antara pimpinan .
  5. Unggul
    • Suasana kerja yang harmonis dan solid akan berdampak pada peningkatan produktivitas dan kualitas kerja.
    • Tim yang kompak akan lebih siap menghadapi tantangan kerja dan menghasilkan pelayanan yang unggul.

Dampak Positif

Inisiatif ini menjadi salah satu penggerak utama dalam menciptakan budaya kerja yang lebih terbuka, bersinergi, dan berorientasi pada pelayanan unggul. Melalui kegiatan sederhana namun bermakna ini, nilai-nilai KALBU ( Konsisten Adil Loyal Bersih dan Unggul ) tidak hanya menjadi slogan, tetapi dihidupkan secara nyata dalam perilaku sehari-hari pegawai di Lingkungan Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Sampit.



- Penulis : dr. I Gusti Ayu Agung Darmawati -